Google

Selamat Datang di Me My Self, Sebuah Imajinasi Nyata yang Akan Menghasilkan Kenyataan


AWAS!!!! MALAR (REFLEKSI MANUSIA ULAR)



Ular, binatang licin, melata dan berdarah dingin, merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang didunia. Bayangkan (sambil memejamkan mata), binatang yang rata-rata memiliki kecepatan 1,6 km/jam saat merayap ini bisa hidup dimana aja, mulai dari gunung menyusuri lembah, gurun gersang sampai ke lautan, dari hutan belantara nyasar di pemukiman, pokoknya ada dimana-mana deh. Begitulah sang ular, begitu terkenalnya, ular pun masuk kedalam kisah Mahabratha, dimana Krishna kecil sebagai penjelmaan Dewa Wishnu mengalahkan ular berkepala lima yang jahat dan bahkan Rasulullah dalam hadistnya pernah menganjurkan untuk membunuh ular hitam yang masuk/berada didalam rumah.

Dari beberapa ilustrasi tentang ular tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan ular adalah musuh bagi manusia. Nah, sekarang yang menjadi pertanyaannya, apa itu manusia ular (malar)? Silumankah? Makhluk jadi-jadiankah kaya cerita sinetron di TV?

Yang saya maksudkan dalam potingan kali ini adalah bukan siluman ular, bukan pula Dewi Ular, dan bukan Pawang ular, tapi manusia yang berwatak ular (Malar). Ketika manusia mengadopsi watak sang ular maka berjatuhanlah korban akibat “gigitannya”.

Mungkin didalam kehidupan sehari-hari baik itu didalam dunia kerja, dunia politik, dunia pendidikan, dan dunia-dunia lainnya, kita pernah berhadapan dengan manusia yang berwatak ular dimaksud. Ular dalam keadaan licin begitu susah ditangkap. Begitu juga malar, begitu susah dipercaya karena “licin” dan pandai berkelit. Jika saat berbicara, begitu susah ditangkap mana omongannya yang benar, dan mana yang salah. Pada awalnya, argumentasi malar semua masuk akal, tapi setelah dipikir-pikir agak mendalam ternyata tidak ada satupun komitmen yang dapat dipegang.

Begitu juga saat malar mencari kawan. Mereka lebih memilih yang dekat dengan kekuasaan, kekuasaan apa saja, dimana saja, dengan cara apapun, sehingga disekitar kekuasaan menjadi ramai. Namun ketika puncak kekuasaan itu menjadi puncak kesepian, malar yang tadinya menyanjung akhirnya menghujat dan meninggalkannya dengan alasan sendiri-sendiri.

Begitulah sang Malar jika beraksi, begitu licin dan berdarah dingin, so guys Waspadalah, waspadalah.

Fortis Imaginatio

9 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau Malar berarti selain licin dan berdarah dingin, juga berbisa ya atau bercabang dua seperti lidahnya? (omongannya).

Anonim mengatakan...

Wah harus hati-hati jangan-jangan disekitar kita juga banyak. Perlu siapin tongkat bercabang tiga untuk jepit kepalanya. Eh tapi kalo ular beneran sih biar kate berbisa ada manfaatnye. Ditempatku ada yang pelihara ular cobra bukan penyayang binatang lho ? tapi dijual darah, daging dan empedunya untuk obat. Obat kuat, obat gatal, obat penawar bisa. Ih serem ya. Tapi jangan takut aku pernah nyoba rasanya kayak minum fanta aja habis sudah dikasih ramuan. Cuma itu aja bayangan kita yang susah hilang karena bentuknya yang melata itu.

Mama Anne dan Ghani mengatakan...

Wah postingannya mengingatkan saya untuk pasang radar waspada terhadap Malar nich

Anonim mengatakan...

mbak ani = yups bener tuh mbak
ysugiri = wah ditempat saya susah dapetin nya tu mbak
anne ghani = waspadalah,..waspadalh

Anonim mengatakan...

benci ular sangat..makanya bacanya skip-skip..

astrid savitri mengatakan...

Lha..gimana dong caranya spy bisa tau teman2 kita Malar atau bukan?? gampang..kemana2 bawa suling aja! Kalau ditiup trus dia berlenggak lenggok..artinya dia Malar :-)

Putirenobaiak mengatakan...

hihi lucu juga postingan di atas, tapi jujur aja aku kurang tahu apakah hadis yg kamu maksudkan Rasul menyuruh membunuh ular adalah sahih. aku pernah baca itu tidak sahih, sayang aku juga belum tahu pasti. aku sendiri krn oranghijau, tak mau membunuh ular, friendly saja, kalau jinak berani pegang hehehe...

yang pasti ular makhluk ciptaan Tuhan yg hidup menurut sunatullah,ada fungsi & porsi nya di bumi. jadi beda dengan manusia ular yg memang harus diwaspadai.

Anonim mengatakan...

Putirenobaiak = wah maksih uni atas sarannya,..mengenai hadis itu memang tidak sahih,..untuk postingan yang akan datang akan lebih saya perhatika,....

acok-acok main kamari yo ni,..bia dapek ilmu dari uni,...

ichal mengatakan...

berusaha dan harus berusaha, semoga kita tidak termasuk mejadi "malar" yang di maksud.

tentu kita bisa!

Template Design | Elque 2007