Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam sitkom ini cukup menarik, lihat saja Faisal (Ramdan Setia)-keluarga minang- penulis novel fiksi yang terus menerus “diatur” oleh sang istri, Deswita (Melvy Noviza), sehingga tak bisa leluasa mengendalikan keuangan, gambaran keluarga yang penuh “perhitungan” terutama yang berhubungan dengan uang alias pelit. Atau si Tigor (Yanda Djaitov)-sang preman bertubuh kekar- yang begitu “takluk” pada kelembutan Welas (Asri Pramawati), yang berperawakan mungil, dan beraksen Jawa. Demikian juga Karyo (Irvan Penyok), suami dari Sheila (Putty Noor) si mantan artis ini, harus bertekuk lutut pada sang istri saat ketahuan lagi “ngecengin“ Pretty (Desi Novitasarisi) janda cantik nan seksi yang jadi rebutan dikomplek. Hal ini juga terjadi pada Pak RT Sarmili (Otis Pamutih) yang memiliki istri super sadis dan sangat dominan di rumah tangga dan dilingkungan kompleksnya. Bu RT Sarmila (Aty Fathiyah) tak segan-segan memberikan hukuman pada suaminya yang dinilai telah masuk kategori KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Diantara tokoh-tokoh tersebut ada dua tokoh yang cukup berbeda “nasibnya”, yaitu Mang Dadang (Epy Kusnandar) dan Garry (Ady Irwandi). Disini dikisahkan bahwa Mang Dadang yang sehari-harinya menjadi Satpam Kompleks, begitu suksesnya “menggarap” 3 orang istri yang slalu damai mendampingi. Begitu juga Garry, pemuda lajang, tampan yang begitu pemalu dengan yang namanya wanita. Cerita-cerita yang ditampilkan sitkom ini mungkin saja terjadi pada kehidupan sehari-hari. Didunia nyata mungkin ada kita temukan “faisal”, “Tigor”, “karyo” ataupun “Pak RT” atau malah “Mang Dadang”. Bagi yang merasa jangan tersinggung lantas langsung mematikan TV atau tukar channel atau bahkan membanting TV, tapi hikmah dibalik cerita ini adalah bagaimana membuat kita selalu tersenyum setelah lelah bekerja seharian. So, Don't Worry be Happy.
0 komentar:
Posting Komentar